Senin, 28 Oktober 2013

thumbnail

Bunga Jepun Bali (special flower from Bali)


Bunga Jepun Bali
By: I Gede Murta

Kemilau cahaya menerangi suatu bentuk keindahan
Menjelma dalam suatu bentuk berwarna putih kekuningan
Tumbuh di pulau damai penuh keharuman
Bunga Jepun Bali adalah nama yang ingin ku kukuhkan
Karena Engkau adalah warisan Bali yang tak boleh dilupakan

Warnamu melambangkan suatu kesucian
Harummu mengisyaratkan sebuah kedamaian
Menentramkan jiwa dengan kewangian
Memesonakan mata yang memandang dengan kesejukan

Engkau adalah bentuk nyata warisan Bali
Identitas pulau seribu pura dan Dewa Dewi
Memikat dengan bungamu yang berseri
Media mendekatkan diri dengan tuhan yang suci

Kekaguman dan kebanggaan semakin melekat
Ketika film bertema Bali ingin dibuat
Saat seseorang berpura-pura menjadi orang Bali sejenak
Diwaktu  mereka ingin mengambil foto di Bali yang hebat
Mereka membuatmu sebagai objek foto yang paling terlihat
Karena engkaulah tanda orang lain ke Bali pernah berjejak


Suatu manifestasi keindahan dalam bentuk cantik dan beraneka warna menjelma kedalam sebuah bentuk kehidupan. Ya, itulah Bunga. Bunga adalah tumbuhan pewarna alami lingkungan yang tumbuh di berbagai tempat. Lingkungan menjadi terlihat ceria, lebih hidup dengan warna-warna menakjubkkan, lebih merona dengan kecerahan warna-warni menyejukkan. Tidak bisa dibayangkan jika tidak ada warna yang mewarnai alam ini, semua terlihat hitam putih seperti film jaman dahulu, seperti telivisi hitam putih yang sungguh tidak menarik utnuk dilihat.  
Kekayaan bunga tidak hanya dalam warna, tetapi juga masih banyak fungsi-fungsi sosial, budaya, bahkan kegiatan keagamaan. Bunga dapat mempererat hubungan manusia dengan makna yang terkandung didalamnya. Bunga adalah simbol suatu cinta dan kasih sayang. Dalam hal budaya, bunga adalah simbol suatu tradisi dan adat di suatu daerah. Bunga dapat menjadi ikon, pengingat, atau penanda daerah tertentu karena fungsi bunga yang sangat fital daerah tersebut contohnya di Bali. Bunga sudah menjadi hal utama dalam berbagai upacara keagamaan yang dilaksanakan di pulau seribu pura ini. Salah satu bunga yang menjadi ikon Bali adalah bunga jepun Bali.
Bunga Jepun Bali adalah salah satu bunga yang menjadi media upacara keagamaan penting selain banyak sekali bunga yang dipergunakan. Kaya akan mitos yang mengiringi dan kekeramatan yang terkandung didalamnya, bunga jepun adalah sarana yang hampir tidak pernah terlupakan dalam persembahyangan masyarakat Bali yang mayoritas beragama Hindu. Selain karena keharuman yang menentramkan jiwa, bunga jepun Bali dengan warna putih kekuning-kuningan ini tertanam simbol kedamaian dan kesucian yang merupakan slogan pulau yang terkenal dengan banyak Dewa dan Dewi. Jadi, bunga jepun Bali merupakan sarana yang seperti sudah menyatu dalam setiap masyarakat Bali.
Jepun Bali sebagai ikon Bali adalah keistimewaan salanjutnya yang dimiliki bunga indah ini. Bagaimana tidak, saat seseorang berlibur ke Bali, baik turis mancanegara maupun lokal, mereka setidaknya mengabadikan momen momen indah dalam sebuah foto. Di dalam foto tersebut, terselip sebuah bunga Jepun Bali di telinga mereka dan dengan background pemandangan Bali yang indah akan sangat meyakinkan untuk ditunjukkan kepada teman jika orang tersebut pernah ke Bali. Kemudian, di Indonesia khususnya, ketika sinetron bertema Bali ingin dibuat, ketika sebuah film yang ingin mengambil sudut pandang Bali ingin diciptakan, bunga atapun pohon jepun Bali adalah hal yang pasti dimasukkan dalam pembuatannya. Ketika seseorang ingin membangun hotel yang bertemakan Bali, bunga jepun Bali pasti ditanam dipekarangan hotel tersebut. Suatu kebanggan yang perlu dijaga agar jangan sampai  terlena dan jangan sampai Bunga jepun Bali sampai di akui oleh daerah atau negara lain.
Salah satu warisan Bali yang sangat dan harus di lestarikan dan dijaga adalah Jepun Bali. Dikatakan demikian karena hampir di setiap rumah masyarakat dan Pure di Bali terdapat bunga jepun Bali. Ketika mendatangi rumah masyarakat Bali contohnya di daerah Nusa Penida, pasti di tempat tertentu terdapat bunga jepun Bali. Hal ini membuktikan bahwa bunga adalah hal yang disucikan oleh masyarakat Bali. Bahkan, sebuah tarian bertemakan Jepun sudah menjadi maskot suatu kabupaten di Bali, lebih spesifik yaitu daerah badung yang mempunyai sebuah tarian bernama tarian Sekar Jepun. Tarian ini merupakan suatu implementasi atas penghormatan terhadap alam semesta. Masyarakat Bali memang terkenal dengan pemahaman bahwa manusia harus menjalin hubungan baik dengan sang pencipta, hubungan baik dengan manusia, dan hubungan baik dengan lingkungan atau sering disebut juga Tri Hita Karana. Itulah sebabnya tumbuhan di Bali dilestarikan, tanaman tertentu di beri saput poleng.
Nilai ekonomis juga terdapat di jepun Bali. Tidak hanya kaya akan mitos, kekeramatan, kebudayaan, adat, tetapi juga mampu membawa nilai finansial yang dapat menyambung kehidupan. Bunga ini banyak diminati baik oleh masyarakat Bali maupun daerah lain di Indonesia untuk dijadikan benda yang bernilai jual tinggi. Nilai keindahan dan ketenangan yang ada di dalamnya membuat bunga ini dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah. Mulai dari batang hingga bunga dapat dimanfaatkan sebagai bahan jadi atau inspirasi karya seni yang indah. Lukisan bertema bunga jepun Bali mempunyai nilai seni dan jual yang tinggi. Batangnya yang dapat ditanam di berbagai tempat sebagai pengindah tempat tersebut merupakan nilai lebih lainnya sang ikon Bali ini.
Dengan penjelesan diatas, maka sudah seharusnya masyarakat Bali menjaga, melestarikan dan melindungi warisan leluhur ini. Bunga Jepun Bali hanyalah salah satu dari sekian banyak warisan Bali yang perlu dikukuhkan. Penulis berharap, selain dari Jepun Bali, warisan Budaya, adat istiadat, kebiasaan positif, keyakinan, tempat berpijak dan pemikiran masyarakat Bali tetap dijaga dan dilestarikan. Modernisasi memang sudah mengglobal, tetapi bukan berarti masyarakat harus mengorbankan warisan yang diwariskan nenek moyang kepada kita. Memfilter budaya luar yang masuk secara cermat perlu dilakukan secara sadar supaya masyarakat Bali tidak kian terlena dan terbuai oleh gaya hidup yang bukan mencerminkan Bali.


Artikel terkait:
Puisi alam

English version
A form of beauty in colorful combinations is transformed into a flower. Flower is a plant that gives color to the environment. It looks more cheerful, more alive with great color and more interesting with the fresh brightness color that fills the environment. It is unimaginable if there is no colorful flower which decorates the nature. All things will look flat and uninteresting to be seen.  
Flower is not only rich in color, but also in its functions and effect to the people life. Its functions in socials, cultures and religions make flower is very special. Flower can make person relationship closer. Flower is a symbol of love and affection to each other. Related to culture, flower is a symbol of tradition of a region. Moreover, flower can be an icon, a reminder and marker of the special and unique tradition in a specific place, for instance in Bali. It becomes a main aspect in many religion ceremonies that has been held in an island that known as a thousand temples island. One of the special flowers that already used as an icon in Bali is Bali’s Jepun.
Jepun Bali flower is a crucial flower used as a media of religions in Bali. Rich of myths and sacred that follow, this flower is an unforgettable medium used in praying for Hindus in Bali. Besides known as its fragrant that gives peace, Jepun Bali with white and yellow color combination also has holy and peace symbols in an island which has many gods and goddess.  Thus, Jepun Bali is being a part with Balinese people.