Serba-serbi si Alga merah dari
pulau Nusa Penida
Pernahkah kamu berpikir tentang
semua yang kita nikmati setiap hari adalah hasil dari alam. Kebutuhan pokok
ataupun pelengkap semuanya disediakan oleh alam baik yang dalam bentuk bahan
mentah ataupun bahan jadi yang langsung bisa dikonsumsi. Salah satu bahan yang
tidak terlepas dari kehidupan adalah bahan makanan. Rumput laut misalnya. Ini
merupakan bahan mentah yang mempunyai segudang manfaat. Manfaat yang bisa
didapat adalah untuk kosmetik, makanan dan minuman. Rumput laut merupakan
sejenis alga yang mempunyai beberapa jenis seperti Alga merah dan Alga hijau.
Banyak daerah membudidayakan
rumput laut sebagai mata pencaharian. Nusa Penida adalah salah satunya. Pulau
yang merupakan sebuah kecamatan dan bagian dari kabupaten klungkung provinsi
Bali ini berpenduduk hampir semuanya bekerja sebagai petani rumput laut. Di
pulau nusa penida, arus laut dan keadaan yang mendukung perkembangan rumput
laut adalah salah satu faktor penunjangnya. Rumput laut atau yang sering
disebut oleh penduduk nusa penida sebagai “Bulung” banyak dibudidayakan sebagai
benda yang bernilai ekonomis. “Bulung” atau rumput laut yang banyak
dikembangkan adalah dari jenis alga merah atau “Bulung barak”.
Foto: Dokumentasi penulis di Nusa Penida
Pengolahan rumput laut untuk
menjadi bahan setengah jadi memerlukan waktu yang tidak singkat. Ada beberapa
tahapan dan proses yang harus dijalani. Proses pembentukan rumput laut agar
menjadi bahan setengah jadi sebagai bahan makanan, kosmetik, dan bumbu akan
dijelaskan sebagai berikut.
Proses pertama adalah pemetikan atau pengangkatan dari laut. Proses ini
harus dilakukan dengan perhitungan waktu tertentu yang dihitung mulai dari
penanaman rumput laut. Di nusa penida, proses ini disebut “ngraut” yang
kemudian dilanjutkan ke proses “negul
bulung” sebagai proses kedua, dimana
ini adalah proses pengembangmbiakan rumput laut.
Rumput laut
diikat pada sebuah tali yang panjangnya berkisar dari 3 sampai 7 meter
tergantung dari keadaan lahan dan keinginan petani yang bersangkutan. Bulung
yang sudah diikat ini nantinya akan di bawa ke laut untuk di tenggelamkan
sebagai proses penanaman.
Foto: Dokumentasi penulis di nusa penida
Dalam proses ini, Bulung akan dipilah untuk diambil
bibitnya dan sisa pilahan itu akan dipisahkan untuk “ditangkob” atau fermentasi menggunakan bantuan sinar matahari
supaya menjadi “tasak” atau matang
sebagai proses ketiga. Biasanya
rumput laut yang matang akan berwarna kuning keputih-putihan.
Foto: Dokumentasi penulis di Nusa Penida
Rumput laut yang sudah berwarna
kuning keputihan karena proses fermentasi kemudian akan diambil dan dijemur
diatas sebuah media terpal untuk proses pengeringan. Proses keempat ini menghabiskan waktu kurang lebih 1 atau 2 hari
tergantung dari cuaca karena alat yang digunakan untuk pengeringan adalah sinar
matahari. Rumput laut yang sudah kering akan disimpan disebuah tempat khusus
atau bisa juga disebut gudang untuk dikumpulkan. Bulung yang sudah terkumpul banyak kemudian akan di jual dengan
kisaran harga yang bervariasi.
Foto: Dokumentasi penulis di Nusa Penida
Harapan penulis kepada
pemerintah kabupaten klungkung
bekerjasama dengan kecamatan Nusa Penida adalah supaya lebih
memperhatikan para penduduk di nusa penida khususnya petani rumput laut.
Bantuan seperti bibit rumput laut tambahan perlu diberikan sebagai cadangan
untuk dimusim tertentu yang menyebabkan rumput laut membusuk. Menstabilkan
harga rumput laut di pulau Nusa penida sehingga tidak berfluktuasi atau naik turun
agar para petani tidak kepupungan dan
tertekan.
Note:
·
Bulung = rumput laut
·
Barak = merah
·
Kepupungan = kelabakan
·
Ngraut = memanen rumput laut
·
Nangkob = membungkus/menutup (proses fermentasi
mumbungkus rumput laut dengan plastik)
·
Tasak = matang
- Negul = mengikat
Artikel terkait:
Jiwa usaha kreatif, Perlunya pelatihan pengolahan produk dan teknik wirausaha bagi penduduk Nusa Penida
Keindahan Pulau NUSA PENIDA- Feel the real adventure
Rumput Lautku, Berlianku
- Negul = mengikat
Artikel terkait:
Jiwa usaha kreatif, Perlunya pelatihan pengolahan produk dan teknik wirausaha bagi penduduk Nusa Penida
Keindahan Pulau NUSA PENIDA- Feel the real adventure
Rumput Lautku, Berlianku
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments