Sabtu, 03 November 2012

thumbnail

Jalan, sarana publik yang rusak parah di Nusa Penida


Jalan, sarana publik yang rusak parah di Nusa Penida

Ini adalah kumpulan kata-kata berlumut, yang muncul dari dalam gua yang penuh lumut kebosanan penduduk Nusa Penida tentang sarana dan prasarana dinusa penida untuk pemerintah. Berlubang, batu dan pasir yang sudah mulai terangkat atau muncul keatas, penuh debu, “ranjau” dimana-mana, itulah jalan yang berada di Nusa Penida. Walaupun dibilang surga yang tersembunyi, berlian yang menawan atau objek wisata di bali, tetapi tidak begitu dengan sarana dan prasarana di Nusa Penida. Sarana jalan adalah yang secara kasat mata paling bisa dilihat keterpurukannya. 
Jalan yang masih dibuat dengan media batu bukan dengan cara dihotmik ini berada dalam kondisi sangat parah. Perbaikan yang dilakukan mungkin bisa disebut hanya seperti “mengelem kayu dengan lem kertas”. Tambalan yang dilakukan hanya sebatas sebagai penyama warna dengan jalan saja, karena lubang yang terbentuk berwarana putih lalu hanya dilapisi secuil aspal agar kelihatan sudah diperbaiki. Padahal jalan yang mungkin sudah berusia dari orde lama ini sudah ketinggalan zaman dan harus segera diupgrade atau diganti dan dibuat dengan yang lebih baik lagi. Tengok saja dikota-kota dibali yang jalannya sudah dihotmik. Tetapi mengapa Nusa penida yang tergolong kawasan pariwisata dan diagungkan baik karena kindahan alamnya dan keramahan penduduknya ini seperti desa tua yang tak pernah tersentuh bedak yang layak. 
Pelabuhan gunaksa yang dijanjikan oleh yang berdasi dan “terhormat” yang berada diatas untuk memperjuangkan hak-hak rakyatnya tak kunjung selesai. Mereka seperti baru ditabrak lalat sehingga hilang ingatan dan tak peduli dengan kebutuhan rakyatnya yang sudah kronis. Mereka seakan-akan tuli karena mungkin telah terbentur benda keras yaitu  busa cuci dan spons. Kapal sebagai sarana transportasi laut sudah mulai tidak terawat dan masih harus meminjam pelabuhan di padangbai untuk berlabuh. Kemana tanggung jawab pemerintah?.
Memang, sudah ada sedikit langkah untuk memajukan daerah penghasil rumput laut ini dari pemerintah yang patut diberikan apresiasi. Tetapi ini masih sangt minim. Jalan yang sebagai media melangkah masih dalam keadaan sakit parah. Jalan-jalan yang berada dikota saja masih sangat berantakan, bergelombang, berlubang, dan tak rata, apalagi yang berada didesa. Kerikil menggelinding dan bisa membahayakan pengguna jalan.

Masyarakat mungkin sudah jengah dengan keadaan ini. Masyarakat bergumam atau mungkin mengumpat di dalam hati setiap mengunakan jalan dan terkena lubang dimana-mana. tetapi apa daya, kritikan dan saran serta harapan dari masyarakat seperti menjadi angin lalu, yang mungkin menjadi tumpukan kata-kata yang tak berarti. 
Lebih dari hal diatas itu semua, masyarakat masih tetap setia berharap agar pulau mereka,rumah dimana tempat lahir mereka, tempat hidup dan berjuang bisa menjadi lebih baik. Tolong, tolong, tolong, bagi yang sudah dititipkan aspirasi rakyat untuk diperjuangakan, segera ditindak lanjuti. Jangan hanya didiamkan saja karena nanti akan berjamur dan berlumut. Harapan dan keinginan agar Nusa Penida khusunya dan Bali pada umunya menjadi daerah yang maju dan lebih baik lagi ada pada hati setiap jiwa kami. 
thumbnail

Lezatnya Jukut taku Nak Nusa Penida


Lezatnya Jukut Taku (Gado-Gado) di Nusa Penida


Makanan yang satu ini sanggup menggoyang lidah anda. Dengan campuran berbagai bumbu-bumbu khas Nusa Penida Bali. Kombinasi antara ketupat khas Nusa Penida yang terbuat dari beras yang dibungkus dalam sebuah daun muda dari pohon kelapa yang dibentuk segi empat ini akan menambah cita rasa dan aromanya. Bahan-bahan yang terdiri dari ketupat sebagai bahan utama dicampur dengan kacang panjang, kol, dan toge (kecambah). Kacang tanah di uleg (dihancurkan) hingga halus di beri air sedikit demi sedikit hingga takarannya pas dan kemudian dicampur dengan sambal khas  Nusa Penida, jeruk nipis (limu), garam, gula/kecap, dan penyedap rasa. Ketupat dipotong tipis-tipis dituangkan dalam adonan tadi diikuti dengan kacang panjang, kol, dan toge (kecambah). Selanjutnya diaduk-aduk dan Jukut Taku pun siap disajikan. Persiapkan diri anda untuk petualangan rasa gurih dan lezatnya jukut taku ini.
Jika anda sedang berada di Nusa Penida, silahkan mencoba makanan ini. Dijamin pasti ketagihan.