Hari Baru, Harapan Baru Sang Telur Emas Klungkung
Hati nurani masyarakat Nusa Penida bersorak
gembira. Seperti hari datangnya suatu kebebasan sudah tiba. Saat penjajahan
oleh status, tingkatan, derajat perlahan mulai sirna dan tergantikan oleh
kemerataan sosial, asas kebebasan dan kerinduan akan terwujudnya harapan yang
datang seperti sebuah penyelamatan. Hari seperti ini bisa disebut hari
bersejarah. Hari dimana sebuah peristiwa yang salalu diharapkan telah tiba.
Seperti Hari bersejarah nasional bagi bangsa Indonesia saat merdeka dari
kejamnya penjajahan, Nusa Penida juga seharusnya mencatat hari bersejarah bagi
sang telur emas klungkung ini. Setelah bertahun-tahun Klungkung selalu dipimpin
oleh orang yang berstatus sosial tinggi atau jika dalam adat Bali disebut “Kasta”
tinggi, akhirnya setelah lama menunggu, pemuda Nusa penida yang
selalu dianggap sebagai rakyat bawahan bisa menjadi pemimpin di klungkung.
Pada awalnya, banyak keraguan datang baik dari
lawan politik maupun tak sedikit dari masyarakat Nusa Penida yang masih
terbelenggu dan terhipnotis oleh sugesti-sugesti yang menyatakan bahwa
Masyarakat/pemuda Nusa Penida tidak bisa atau lebih tepatnya tidak cocok dan
tidak etis untuk menjadi pemimpin bumi srombotan klungkung. Memang tidak
terelakkan bahwa tidak semua masyarakat Nusa Penida mendukung majunya
calon/putra daerah Nusa Penida sebagai pemimpin masa depan. Seperti sebuah
pepatah jaman dahulu yang mengatakan “tidak ada rumah yang bersih dari rayap,
pasti ada satu/dua rayap yang hidup di sebuah rumah” dimana berarti tidak ada
sesuatu didunia ini yang benar-benar bersih dari hal-hal buruk, pasti selalu
ada entah itu sedikit yang menentang hal-hal baik. Masyarakat Nusa Penida yang
tidak mendukung putra daerahnya untuk maju mungkin adalah mereka yang masih
berpikiran sempit, masih percaya bahwa yang berjabatan tinggi cocok memimpin,
masih terbiasa dijajah dan lebih umum lagi adalah karena kasta. Tetapi waktu
terus bergerak maju tidak bergerak mundur, Zaman terus berganti dan kesadaran
akan perubahan semakin dibutuhkan, maka rezim keluarga ber status besar atau
mungkin sistem kepemimpinan dinasti perlu atau bahkan harus diganti dengan yang
lebih “masuk akal”. Masuk akal dalam konteks kerakyatan seperti sila pancasila
yang selalu dibaca saat upacara bendera. Pemimpin yang dibutuhkan masyarakat
adalah pemimpin yang mengutamakan dan melayani rakyat dengan sepenuh hati,
bukan pemimpin yang selalu mengokohkan kemapanan untuk hidup pribadi.
Rezim kebohongan dan politik uang harus
dihentikan dan di hancurkan tanpa sisa sampai keakar-akarnya. Cukup sudah Nusa
Penida dijadikan bahan percobaan dan lahan korupsi. Proyek-proyek siluman yang
sudah terlihat jelas maupun yang sedikit demi sedikit terlihat yang berubah
menjadi predator ganas yang semakin membuat terpuruk harus diusut dan
diselesaikan dengan bijak. Pengalaman pahit ketika masa-masa kepeimpinan dengan
sistem yang bobrok dan tidak becus ini harus dijadikan pelajaran berharga bagi
pemimpin yang baru dan pemimpin masa mendatang untuk jangan sampai seperti itu
lagi. Selama ini Banyak tikus kantor kotor yang
bermain dan menggerogoti hidup Nusa Penida, baik itu yang terekspose media
maupun yang tertutupi oleh ancaman. Salah satu judul tulisan yang mengarah pada hal tersebut datang dari Bali post yaitu: 1). Di Klungkung Banyak Proyek Gagal Tender dan Terancam Mangkrak, 2). Klungkung Ganti Bupati Nusa Penida Jangan
Dianaktirikan, 3). Kejaksaan
Selidiki Dugaan Pungli Prona di Nusa Penida Lagi. Tidak Hanya media massa Koran terkenal daerah
Bali saja, Nusa Penida juga mempunyai media yang diprakarsai oleh pemuda kreatif
daerahnya seperti Nusapenidamedia, serta tulisan-tulisan ungkapan dan curahan
hati melalui media seperti blog ini, banyak permasalahan yang mesti
diselesaiakan oleh pemimpin baru Nuisa Penida.
Kasta itu tidak salah dan perbedaan itu indah.
Seperti Kasta di Bali pada umumnya atau di Klungkung pada khususnya adalah
perlu dan harus dijaga karena ia termasuk warisan budaya Bali. Yang perlu
diubah dan diperbaiki disini adalah “how” atau bagaimana seseorang itu
memimpin. Jika pemimpin itu memegang teguh “jujur, seken, patut” seperti yang
dinyatakan oleh Tualen, karakter wayang Bali di wayang Cenk Blonk, itu patut di
teruskan. Tetapi selama ini kesan pemimpin yang bisa disebut UGB “uluk-uluk,
guyu-guyu, dan bogbog” sangat kental. Mereka seperti tidak malu dengan gelar
atau kasta tinggi yang mereka sandang. Mereka malah menganggap jika saya
berkasta tinggi dan harus dimanfaatkan. Status tinggi, Gelar panjang, Jabatan
tinggi tidak terlalu penting terutama bagi masyarakat yang mendambakan pemimpin
yang tidak banyak bicara tetapi yang banyak aksi demi kesejahteraan masyarakat.
Dengan terpilihnya pemimpin baru yang berasal
dari putra daerah Nusa Penida yang sudah merasakan dan melihat sendiri seperti
apa keadaan sesungguhnya Nusa Penida, diharapkan era baru akan tercipta. Era
dimana uang tidak merasuk kedalam hati, era dimana problem solving lebih
diutamakan daripada problem making. Era dimana sang telur emas Klungkung yaitu
Nusa Penida bisa menetas dan berubah menjadi angsa yang cantik dengan bulunya
yang halus seperti kendaraan sang Dewi Saraswati yang cantik dan selalu di puja
akan pengetahuan yang tidak terbatas beliau. Hari baru, harapan baru akan
selalu menghiasi Nusa Penida untuk menjadi lebih baik, lebih sejahtera dengan
kekayaan yang tergarap maksimal dan bertanggung jawab.
Bibliography:
5.
http://nusapenidamedia.com
Artikel terkait:
Bertani Rumput Laut, Salah Satu Usaha di Nusa Penida
Perlunya pelatihan pengolahan produk dan teknik wirausaha bagi penduduk Nusa Penida
4 harapan yang jika diwujudkan dapat mengubah Nusa Penida menjadi lebih baik
Jalan, saran publik yang perlu diperbaiki total di Nusa Penida
Pasih "Huug" Beautiful Cliff at Nusa Penida
Permainan tradisional anak dan rakyat daerah Nusa Penida
Lezatnya Jukut taku Nak Nusa Penida
Artikel terkait:
Bertani Rumput Laut, Salah Satu Usaha di Nusa Penida
Perlunya pelatihan pengolahan produk dan teknik wirausaha bagi penduduk Nusa Penida
4 harapan yang jika diwujudkan dapat mengubah Nusa Penida menjadi lebih baik
Jalan, saran publik yang perlu diperbaiki total di Nusa Penida
Pasih "Huug" Beautiful Cliff at Nusa Penida
Permainan tradisional anak dan rakyat daerah Nusa Penida
Lezatnya Jukut taku Nak Nusa Penida